Tips Menghindari Kerusakan Hidrolik pada Alat Berat

Sistem hidrolik adalah salah satu komponen vital dalam alat berat. Sistem ini bertugas mengalirkan tenaga melalui cairan (biasanya oli khusus) untuk menggerakkan berbagai bagian penting seperti boom, arm, bucket, dan attachment lainnya. Jika sistem hidrolik rusak, maka kinerja alat berat bisa lumpuh total dan menyebabkan keterlambatan proyek serta biaya perbaikan yang besar.

Untuk mencegah hal tersebut, diperlukan pemahaman tentang cara kerja sistem ini serta penerapan kebiasaan pemeliharaan yang baik. Berikut ini adalah beberapa tips penting untuk menghindari kerusakan hidrolik pada alat berat:

1. Gunakan Oli Hidrolik yang Sesuai Spesifikasi

Tidak semua oli cocok untuk semua alat berat. Gunakan oli hidrolik sesuai standar pabrikan (viskositas, aditif, titik nyala) agar sistem bekerja optimal dan tidak menyebabkan keausan komponen dalam.

2. Lakukan Pemeriksaan Oli Secara Berkala

Periksa level dan kondisi oli setiap hari sebelum alat digunakan. Oli yang berwarna keruh, berbusa, atau tercampur air menandakan kontaminasi. Segera ganti untuk mencegah kerusakan pada pompa dan katup.

3. Bersihkan atau Ganti Filter Hidrolik

Filter bertugas menyaring kotoran dan partikel logam dari sistem. Jika dibiarkan kotor atau tersumbat, tekanan bisa meningkat dan menyebabkan kebocoran atau kerusakan internal.

4. Perhatikan Suhu Sistem Hidrolik

Overheating adalah salah satu penyebab utama kerusakan. Gunakan pendingin oli jika perlu, dan hindari mengoperasikan alat berat secara berlebihan dalam waktu lama tanpa jeda.

5. Lakukan Bleeding Saat Penggantian Komponen

Setiap kali sistem dibuka atau diganti komponennya (seperti selang atau pompa), pastikan dilakukan bleeding untuk mengeluarkan udara. Udara dalam sistem bisa menyebabkan tekanan tidak stabil dan kerusakan seal.

6. Gunakan Selang dan Komponen Berkualitas

Selang yang bocor atau meledak bisa menyebabkan kehilangan tekanan dan tumpahan oli. Gunakan selang yang tahan tekanan tinggi, fleksibel, dan sesuai spesifikasi alat.

7. Latih Operator Menggunakan Alat dengan Benar

Kerusakan sering terjadi karena kesalahan pengoperasian—seperti beban berlebih, gerakan mendadak, atau tidak memanaskan mesin terlebih dahulu. Pelatihan operator yang baik bisa mengurangi risiko ini.

8. Lakukan Inspeksi Harian dan Jadwal Preventive Maintenance

Gunakan daftar periksa harian untuk mengecek tanda-tanda awal kerusakan seperti kebocoran, suara aneh, atau gerakan lambat. Lakukan preventive maintenance sesuai manual alat.

9. Simpan Alat Berat di Tempat yang Terlindung

Penyimpanan di tempat terbuka tanpa pelindung bisa mempercepat kontaminasi oli akibat debu, hujan, dan kelembapan.

10. Gunakan Monitoring System jika Tersedia

Beberapa alat berat modern sudah dilengkapi sistem pemantauan tekanan dan suhu hidrolik. Gunakan fitur ini untuk mendeteksi potensi masalah lebih awal.

Sistem hidrolik yang terawat dengan baik akan memperpanjang umur alat berat, meningkatkan efisiensi kerja, dan mengurangi biaya perbaikan. Pencegahan selalu lebih murah dibanding perbaikan besar.

Baca juga: Mengapa Warna Kuning Menjadi Ciri Khas Alat Berat?

Mulai langkah tepat dengan sewa alat berat profesional
Untuk informasi penyewaan crane dan forklift.
Hubungi kami: +62 821-7474-2121

Referensi:

  1. Caterpillar – Hydraulic System Maintenance Guide
    https://www.cat.com/en_US/support/maintenance/hydraulics.html
  2. Komatsu Maintenance Manual – Fluid & Filtration Section
  3. OSHA Heavy Equipment Safety Guidelines – www.osha.gov
  4. Fluid Power Journal – “10 Common Causes of Hydraulic Failure” (2023).

No comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *